Kali
ini saya ingin berbagi pengalaman mengikuti tes masuk perguruan tinggi
(pt). Yaaah, walau sedikit terlambat aku post tulisan ini mengingat
beberapa waktu lalu lagi musim penerimaan mahasiswa baru (maba) dan
tulisan ini memang terlambat banget mengingat saat ini saya telah
menginjak semester 3 bangku kuliah.Tapi, tak apalaaaah, niat saya memang
ingin berbagi pengalaman.
Memang
ini bukan pengalaman baik bagi saya karena nih (agak berat ngomongnya)
saya mendaftar 6 jalur tes masing-masing di 5 ptn dan 1 pts, saya
diterima di 1 ptn dan 2 pts. Ya..., alhamdulillah sih masih keterima
daripada enggak sama sekali. Dan penyebab saya tidak lolos tes itu
bermacam-macam. Tapi kebanyakan penyebabnya itu selalu "tidak enak
badan". Gak tau kenapa apa aku kena sindrom atau alergi dengan yang
namanya tes, entahlah.
Pengalaman
tes yang pertama, ini kesalahan. Saya tidak begitu suka sama saus
kacang. Tapi waktu tes itu saya numpang di kos saudara saya di Surabaya,
dan saya mengikuti tes di rayon Surabaya sementara saya bukan asli
Surabaya (kelamaan muter nih kata-kata, jadi bingung sendiri), intinya
saya hanya numpang di sana, dan kos saudaraku itu agak jauh dari tempat
saya tes, sedangkan tes dilaksanakan (seingat saya) pukul 07.00, saya
berangkat dari kos saudara saya pukul 06.00 dan menyempatkan untuk cari
sarapan. Dan kebetulan memang yang mudah dicari adalah nasi pecel. Tuh,
kan, ketemu sama saus kacang :-(
Terpaksa
deh, mau tidak mau harus sarapan itu. Gak mungkin juga aku bela-belain
gak sarapan. Kalau pingsan gara-gara kebanyakan mikir, sementara perut
kosong, kan malah berabe?
Yah,
bener deh, pas tes berlangsung tuh rasanya mual melulu. Pada waktu itu
tesnya 2 hari. Hari pertama sih masih maklum. Pada hari kedua, sarapan
nasi pecel lagi :-(
Naaah,
kali ini kayaknya saya sudah tidak bisa maklum lagi. Selama tes rasanya
eneg...mlulu, dan klimaksanya (untungnya) pas tes akan berakhir.
Langsung deh, selesai tes, keluar semua tuh saus kacang yang sempet
mampir di lambungku.
Pengalaman
buruk tes selanjutnya lagi-lagi di Surabaya, tepatnya di salah satu
universitas negeri terkemuka. Saat itu saya tidak numpang-numpang lagi.
Soalnya berhubung tesnya agak siang sekitar jam 8, jadi saya berangkat
dari rumah bersama keluarga. Perjalanan sekitar 3 jam. Bagi saya ini
suatu kesalahan. Soalnya pada saat tes berlangsung, rasanya jet lag
(ceileeeh, kaya saya kaum jet set aja). Yah, pokoknya rasanya masih
hawa-hawa perjalanan gitu, deh. Bisa dibanyangkan, kan... gimana rasanya
perjalanan 3 jam, langsung dipake mikir ngadepin soal-soal yang gak
sedikit juga.
Uda
cukup cerita pengalaman buruknya. Setelah perjuangan demi perjuangan
aku laksanakan saya mulai terbiasa menghadapi soal yang kurang lebih ya
itu-itu saja. Untuk yang terakhir mengikuti tes di ptn, cukup lancar dan
bagiku itu yang terbaik daripada sebelum-sebelumnya. Sembari menunggu
pengumuman, saya juga mendaftar tes di salah satu perguruan tinggi
swasta yang bagus dan cukup terkenal soalnya iklannya sering
mondar-mandir di televisi juga, siiih. Yaaa, itung-itung jaga-jaga kalau
saya tidak lolos tes terakhir di ptn itu. Bukan ikut tes daripada
nganggur atau uda kebiasaan ikut tes terus kalau gak ikut tes tuh
rasanya nih tangan gatel semua -gak mungkin gitu juga kalau orangnya
seperti saya ini-.
Tepat sehari sebelum tes di pts, adalah hari pengumuman tes di ptn yang terakhir saya ikuti dan hasilnya ..............
"Anda diterima di Jurusan Biologi prodi S1 Biologi"
Alhamdulillaaaah, lega banget rasanya. Beban-beban uda pada ilang semua. Tapi, saya tetap mengikuti tes di pts.
Dengan
ringan kaki (bukan berarti melayang, tanpa beban, dan rasanya seneng
banget, yaaa gaya-gayanya kaya bukan mau tes tapi kaya wajah orang mau
refreshing aja gitu. Ekspresi ini uda beda banget dengan ekspresi
peserta-peserta lain. Ya yang bener aja, semua karena berita baik sehari
sebelum tes saya sudah dinyatakan diterima.
Nah,
dari pengalaman saya, bisa diambil kesimpulan, kalau mau ikut tes, gak
hanya belajar melulu tapi juga persiapan fisik, mental, semuanya. Alat
tulis, sediakan pensil yang banyak. Waktu bisa terkuras hanya untuk
meraut pensil. Jaga kesehatan juga, yang terpenting adalah jaga
pencernaan. Seperti saya tadi, berusaha menahan mual dan gak ingin waktu
habis untuk lari ke toilet. Dan gak lucu juga kalau harus ke toilet
karena gak kuat nahan boker. Kondisi tubuh semuanya harus baik, bahkan
pakaian pun harus senyaman mungkin.
Apabila
rumahnya jauh dari lokasi tes, diusahakan untuk sementara numpang di
rumah sodara yang kebetulan agak dekat dengan lokasi tes. Kalau tidak
ada, bisa nyewa kos untuk sehari ada kok. Bagi kamu yang ekonominya
menengah keatas yaaa, bisa tuh menginap di hotel :-)
Selain
jaga kesehatan tubuh, jaga juga perasaan, hati. Diusahakan tes itu
dalam suasana yang tenang, mood yang baik, jangan merasa terbebani.
Lupakan segala masalah sejenak. Tuntutan orang tua, pacar, semuanya yang
bisa mengganggu pikiran, LUPAKAN! Buktikan ke merekan bahwa kamu pasti
bisa, kamu pasti bisa melakukan yang terbaik. oke ^_^
sekian pengalaman saya semoga bermanfaat
0 komentar on "Pengalaman Tes Masuk Perguruan Tinggi"
Posting Komentar