Produk Perawatan Wajah atau Produk Bayi?

Pernah trauma karena ketika SMP baru pertama coba pake sabun muka untuk kalangan remaja karena tergoda dengan iklan-iklannya yang sukses merayuku -korban iklan- ternyata setelah beli dan baru beberapa kali pakai malah timbul jerawat. Wah... panik deh. Seketika itu juga saya mengklaim semua produk perawatan kecantikan itu pasti berdampak buruk. Ya... itu tadi, karena pengalaman. Akhirnya, kembali lagi deh pake sabun biasa aja atau sabun bayi. Bedak juga bedak bayi.

Tapi pada saat sudah menginjak SMA, dan tanpa sengaja aku minta sabun muka temanku -merknya berbeda dengan yang aku beli ketika SMP- dan ternyata..., enak juga dipake. COCOK! Aku pun cerita ke sahabatku kalau baru kali ini ngerasa pake sabun muka khusus itu ternyata hasilnya gak buruk-buruk amat, bahkan -karena ada efek lighteningnya- aku merasa wajahku lebih cerah.
 

Dan ketika aku menginap di rumah sahabatku, pagi sehabis mandi sebelum berangkat ke sekolah, sahabatku mengenalkan ke aku yang namanya pembersih, penyegar. Dia juga mengajarkan aku cara pakaainya. Yah, memang sih, dia berkebalikan dengan aku -banget-. Mau bedakan aja dia pakai pembersih, penyegar, krim, dan segala macam. Kalau aku mah langsung pake bedak, bedak bayi pula.

 

Dan terbukti setelah beberapa waktu aku meniru kebiasaan perawatan sahabatku itu, hasilnyaaa, aku membutuhkan waktu berdandan lebih lama :-o -itu pasti- dan wajahku yang dulu kusam, jadi lebih bersih dan -agak- cerah juga. -niruin kata2 bintang iklan nih, bener2 korban iklan-

Tapi memang kalau dipikir-pikir, sebetulnya kita membutuhkan pelindung lebih dari sekedar bedak. Kan sinar matahari panas banget tuh, dan itu memiliki efek buruk bagi kulit kita. Temanku SMP tomboy banget tu aja jarang pake bedak, alhasil awalnya wajahnya kemerah-merahan, tapi lama kelamaan jadi hitam. Serem juga.

Maka dari itu perlu pikir-pikir lagi apalagi bagi yang kerjanya sering diluar ruangan, mulai banyak produk seperti whitening serum untuk (tangan dan kaki) dan ada BB cream untuk wajah yang mengandung SPF (Sun Protection Factor). Tidak hanya diluar ruangan, sebetulnya di dalam ruangan pun kita juga membutuhkan perlindungan karena masih ada sinar matahari yang dapat masuk ruangan. Cuman, jika di dalam ruangan kita hanya memerlukan SPF yang rendah. Sedangkan diluar ruangan kita membutuhkan SPF yang lebih tinggi.

Yah, saya tidak akan membahas mengenai SPF dan sebagainya, itu hanya sepengetahuan saya yang terbatas. Ini hanya tulisan opini saya. Jadi, apabila ada kesalahan, mohon pembetulannya ^_^